Rumah Kasih Kami: Ikang dan Marissa

Rumah Kasih Kami: Ikang dan Marissa
Kembang Setaman Rumah-tangga Ikang & Marissa.jpg

Kamis, 11 Maret 2010

Membangun Lampung Selatan Berbasis Ekonomi Syariah: Marissa Haque Fawzi (Duta Wakaf Indonesia 2010)

Potensi Waqf Fund untuk Lampung Selatan

Sumber: www.waqffund.com
Sun, 28 Feb 2010

19:25:09 -0800

Indonesia memiliki banyak aset wakaf berupa lahan yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Namun aset wakaf tersebut tidak produktif karena lemahnya visi dan kemampuan para pengelola wakaf alias nazhir. Padahal nilai aset wakaf tersebut mencapai Rp 590 triliun.

Duta Waqf Fund, Marissa Haque Fawzi, mengutip sebuah studi yang dilakukan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta (2006), yang mengungkapkan jumlah unit wakaf yang terdata mencapai hampir 363 ribu bidang tanah, dengan nilai secara nominal diperkirakan mencapai Rp 590 trilyun! Ini setara dengan lebih dari 67 milyar dolar AS dengan asumsi kurs Rp 9.250/dollar.

"Paradigma yang keliru tentang wakaf menjadi kendala bagi pengelolaan wakaf di Indonesia, sehingga saat ini diperkirakan sekitar 76 persen wakaf di Indonesia tidak dikelola dengan baik"papar Marissa Haque pada Pelatihan Kewirausahaan Pengurus Masjid se-Jakarta, di Jakarta Islamic Center (JIC), Minggu, 28 Februari 2010 lalu.

Pelatihan yang dibuka oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) DKI Jakarta DR Zaki Mubarak, diikuti sebanyak 200 peserta dari pengurus masjid dan majelis taklim di lima wilayah di Jakarta: Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Jakarta Timur, dan Jakarta Selatan. Kegiatan didukung Asuransi Bumiputera Syariah dan BTN Syariah.

Marissa mengajak pengembangan ekonomi rakyat dapat dimulai dari masjid. Dengan memanfaatkan aset masjid dan sekitarnya bisa terbangun sistem ekonomi rakyat yang terintegrasi dan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Di Indonesia terdapat sekitar 800 ribu masjid jami. Masjid-masjid tersebut memiliki aset lahan berupa wakaf dan memiliki dana sosial dari sodakoh, infak, dan donasi lainnya. Bila aset dan dana tersebut dikelola dengan profesional, maka dapat menjadi penggerak ekonomi rakyat.

Managing Director Waqf Fund Management, Guntur S Mahardika menjelaskan, masjid-masjid di Jakarta umumnya memiliki dana sosial (kas) dari sodakoh, infak, dan donasi mulai Rp 5 juta sampai miliaran rupiah. Bila saja diasumsikan terdapat 200 masjid yang masing-masing memiliki dana sosial Rp 5 juta, maka bila dikumpulkan diperoleh dana Rp 1 miliar. "Dana tersebut dapat digunakan untuk membangun tiga atau empat minimarket di sekitar masjid,"tuturnya.

Marissa Haque bersama Waqf Fund Management memberikan pelatihan kewirausahaan dengan tujuan agar para pengurus masjid bisa memiliki jiwa entrepreneurship, sehingga mereka mampu mengembangkan aset wakaf dan dana sosial yang dimiliki masjid tersebut. Waqf Fund mengajak para penglola wakaf untuk meningkatkan kemampuan berbisnis untuk mengembangkan aset-aset wakaf dan dana sosial.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi:

Guntur S Mahardika,
di HP: 0888 163 8000
email: guntursubagja@gmail.com

Rabu, 10 Maret 2010

Mendukung Zainuddin Hasan Membangun Lampung Selatan: Ikang Fawzi 2010

Radar Lampung, Feb 2010


BANDARLAMPUNG – Bakal calon wakil bupati Lampung Selatan (Lamsel) Ikang Fawzi kemarin menghebohkan pengunjung dan pegawai RSUD dr. Hi. Abdul Moeloek RSUDAM Bandarlampung. Saat menjalani pemeriksaan kesehatan jasmani bersama balon bupati Zainudin Hasan, Ikang dikerubuti penggemarnya.

Di sela-sela pemeriksaan, pria bernama asli Ahmad Zulfikar Fawzi ini sempat menghibur pengunjung dengan menyanyikan lagu Lolita yang menjadi hit pada tahun 1987. Meskipun hanya membawakan sebait lagu, pengunjung yang datang tampak merasa terhibur dengan penampilan spontan Ikang atas permintaan pengunjung.

Saat ditanya kesiapannya maju dalam Pilkada Lamsel, penyanyi dan bintang film era 1980-an ini memastikan siap berjuang keras. Ikang mengaku sudah memahami sejumlah persoalan klasik yang harus dan akan dibenahi.

'’Yakni untuk membangun masyarakat Lamsel yang mandiri, berakhlak mulia, dan berdaya saing,” kata suami dari artis dan politisi Marisa Haque ini.

Kepada wartawan, Ikang juga menceritakan alasannya maju dalam Pilkada Lamsel berdampingan dengan Zainudin yang merupakan adik kandung Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan ini. Dia mengatakan kenal dengan Zainudin di pengajian dan saat sama-sama bersekolah di Jepang.

’’Saya sangat termotivasi oleh sahabat saya (Zainudin) ketika beliau meminta saya untuk membangun masyarakat Lamsel,” ujar politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Ikang juga mengaku memahami kondisi dan persoalan pembangunan di Lamsel meskipun dia berdomisili di Tangerang, Banten. Apalagi, Ikang mengaku memiliki kerabat yang berprofesi seorang dokter di kabupaten tersebut.

Dia juga mengatakan telah mendapat dukungan keluarga, yakni dari Marissa dan dua putrinya, Muliawati Fawzi dan Marsha Chikita Fawzi. Dijelaskan, keluarganya tidak mempermasalahkan jika ia mengikuti jejak istrinya terjun ke dunia politik.

’’Mereka tidak masalah karena kami tetap berkomunikasi meskipun tak bertemu. Anak-anak saya juga telah terbiasa karena dibesarkan dengan kepedulian terhadap masyarakat sekitar,” pungkas dia. (dna/een)

Sumber: http://www.radarlampung.co.id/web/pilkada-2010/9146-ikang-fawzi-bernyanyi-lolita.html

Teknik Ikang Fawzi Membahagiakan Marissa Haque Istrinya


 

Cinta Luar Biasa Ikang Fawzi suami Marissa Haque kepada istrinya, menjadi energi berkarya baginya didalam bidang properti maupun seni musik--khususnya musik rock.

Decorative Painting
Setelah diperkenalkan oleh kakaknya yang seorang arsitek lulusan Fakultas Teknik Arsitektur UI Ir. Ade Fawzi, Ikang dan Marissa seakan sudah tidak bisa lagi pindah kelain hati semisal kembali menggunakan wall paper untuk pelapis dinding rumah cinta mereka berdua. Karya sang Kakak terabadikan dalam Majalah Asri terbitan tahun 1997 yang masih dapat dinikmati melalui blog pribadi Ikang dan Marissa dari UGM ini.

Ikang Fawzi Calon Wakil Bupati Lampung Selatan


Lokasi: Home / Berita / Selebriti /
[sumber: Jakartapress.com]

Jumat, 19/02/2010
06:28 WIB

PANGGUNG politik kembali diwarnai munculnya kandidat dari kalangan artis. Ikang Fawzi, penyanyi era tahun delapan puluhan ikut meramaikan arena panggung politik di Lampung Selatan, Lampung. Arak-arakan masa dan musik rebana mengiringi kedatangan Ikang ke Kantor Komisi Pemilihan Umum Lampung Selatan, Kamis (18/2).
Didampingi istrinya, Marissa Haque, artis yang memiliki nama asli Akhmad Zulfikar Fawzi ini mendaftar sebagai calon Wakil Bupati Lampung Selatan periode 2010-2015. Ikang akan mendampingi calon Bupati Lampung Selatan, Zainudin Hasan, yang tak lain adik kandung dari Menteri Kehutanan, Zulkifli Hasan. Mereka akan bertarung di Pilkada Lampung Selatan pada 30 Juni 2010.
Pasangan ini diusung oleh tiga partai, yaitu Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, dan Partai Demokrasi Kebangsaan. Ikang yakin bisa memajukan Lampung Selatan jika ia dan pasangannya nanti terpilih.
Ahmad Zulfikar Fawzi atau populer dengan nama Ikang Fawzi lahir di Jakarta 23 Oktober 1959, adalah penyanyi rock yang populer tahun 1980-an. Hit lagu terkenalnya yang hingga kini melegenda di antaranya Preman, yang juga pernah dinyanyikannya dalam sebuah film yang dibintanginya bersama Rhoma Irama.

Ikang yang menikahi artis dan politisi PPP Marissa Haque pada menikah pada 12 April 1987 ini, kini lebih terfokus pada kegiatanya sebagai pengusaha properti. Walau dalam beberapa kali masih sering tampil menyanyi. Saat ini Ikang lebih sibuk sebagai pengusaha properti dibanding di dunia seni yang membesarkan namanya.
Ayah dari Isabella Muliawati Fawzi (19) dan Marsha Chikita Fawzi (18) itu dalam perjalanan karirnya juga pernah membintangi sejumlah film remaja. Di antaranya Pengantin Remaja II (1982), Tinggal Landas Buat Kekasih (1984), Yang Kukuh Runtuh (1985), Kulihat Cinta Di Matanya (1985), Menggapai Matahari (1986), Biarkan Bulan Itu (1987), Pembalasan Ratu Pantai Selatan (1988), dan MBA atau Married By Accident (1998).
Ikang menghabiskan masa kecilnya (TK dan SD) di Belgia dan Jepang, mengikuti ayahnya yang bekerja sebagai diplomat. Darah seni mengalir dari ayahnya. Ayah Ikang dulu pemain Hawaiian, pencipta lagu dan penyanyi.

Karena dorongan dari ayahnya, Ikang, yang berusia 10 tahun, dimasukkan ke Yamaha Musik di Jepang untuk kursus privat electone dan drum. Tak hanya musik, Ikang juga belajar beladiri. Saat di Jepang Ikang belajar karate. Setelah kembali ke Indonesia, dia menekuni pencak silat.Setelah menyelesaikan pendidikan di SMU, Ikang kian mengembangkan bakat bermusiknya bersama temannya Addie M. S.. Beberapa album yang telah dikeluarkan oleh Ikang antara lain, "Selamat Malam", "Randy & Cindy", "Preman", "The Very Best of Ikang Fawzi" dan album teranyarnya "Dua Sisi". Album "Selamat Malam" berisi 10 lagu, 8 di antaranya di aransemen oleh Addie M. S., yang berperan juga sebagai music directornya.

Sedangkan album terbarunya, "Dua Sisi", dirilis April 2005 setelah hampir 20 tahun tidak mengeluarkan karyanya. Ikang pernah mendapat gelar "The Best Rocker" pada tahun 1987. Awal perkenalan Ikang dengan dunia seni peran adalah saat mengisi malam puncak FFI 1981. Saat itu Ikang tampil sebagai penyanyi, kemudian ia diajak main film "Pengantin Remaja II" (1982).

Keberuntungan didapat oleh Ikang, dirinya dipasangkan dengan artis cantik Marissa Haque dalam film "Tinggal Landas Buat Kekasih" (1984) dan "Yang Kukuh Runtuh" (1985). Mereka bermain bersama setelah menikah dalam film Biarkan Bulan Itu (1987). Ikang juga pernah bermain bersama Rhoma Irama. Dalam film tersebut Ikang juga berpartisipasi mengisi soundtrack film tersebut dengan lagunya yang melegenda, "Preman".

Ikang Fawzi menikah dengan aktris Marissa Haque pada tanggal 12 April 1987. Setelah meraih gelar sarjana pada tahun 1987, Ikang terjun ke bisnis real estate. Pernikahannya dengan Marissa membuahkan dua orang anak, yaitu Muliawati Fawzi dan Marsha Chikita Fawzi. Putri pertama mereka yang akrab dipanggil Bella telah mengikuti jejak kedua orang tuanya sebagai artis. Pada tanggal 20 Juni 2007, Bella menjadi pemenang 'Abang None Jakarta' perwakilan dari Jakarta Barat.

Beruntung bagi Ikang Fawzi yang terlahir dari orang tua yang mencintai Musik dan memberi dorongan terhadap bakat yang dimilikinya. Ayahnya, H. Fawzi Abdulrani adalah pencipta lagu, pemain gitar dan penyanyi. Aliran musik sang Ayah boleh jadi berbeda dengan Ikang yng konsisten dengan aliran musiknya, Rock.

"Kalau Beliau senang musik Hawaian dan Keroncong", jelas Ikang tentang aliran musik sang Ayah yang pernah dijuluki 'The Singing Ambassador' oleh teman - temannya yang orang asing. Sementara ibunya, Hj. Setia Nurul Muliawati Fawzi (Alm.), adalah orang terdekat bagi Ikang. Lebih dari itu, sang Ibu merupakan pendorong dan pemberi semangat yang terbesar baginya dalam bermusik.

Walaupun tak ada satupun saudaranya yang tertarik menjadi Artis seperti dirinya, Ikang cukup senang karena mereka semua mengerti dan bisa bermain musik. "Semua saudara menyenangi musik dan bisa bermain musik. kita sering ber Jam Session di rumah". (*/lip6/ita)

Bunga Segar dari Suami Tercinta: Marissa Haque

Perempuan mana yang tak suka bila diberi kiriman bunga walau itu setangkai saja?

Termasuk saya tentunya disaat hari ulang tahunku yang sudah tidak muda lagi pada tanggal 15 Oktober 2009 lalu. "HUT ke 47 dalam merah-putih cinta kita," kata suamiku mesra dipagi hari saat kami baru saja bangun tidur.

Terimakasih banyak My Love... perhatianmu, dukunganmu selalu, bimbingan spiritualmu...selama hampir 24 tahun masa pernikahan kita selamanya menjadi kekuatan tambahan bagi diri ini. God bless you... Jazakumullah khoir...

Sukses serta maju untukmu juga ya Sayangku? I am so proud of you... And, I am honored to be the one and only wife of yours ever since.

J'et aime!

Rumah Kami di Pelangi Bintaro No. 9, Banten


Buah karya Ikang bagi 3 (tiga) permata hatinya Marissa Haque, Bella Fawzi, dan Chikita Fawzi adalah sebuah rumah mediteranian berwarna oranye pucat (ora nyeleweng) diatas tanagh sekitar hampir 3000 (tiga ribu) meter persegi di Kota Tangerang Selatan, Banten. Dengan alamat tepatnya: Rumah Ikang & Marissa, di Perumahan Pelangi Bintaro No. 9, Jl. WR. Supratman, Rengas, Binatro, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

A great respect and gratitute from Marissa Haque and her daughters expressed to their beloved daddy and husband Ikang Fawzi (Ahmad Zulfikar Fawzi).

God bless Ikang Fawzi!

Social Research Techniques (Teknik Penelitian Sosial): untuk Thesis MBA Ikang dan Marissa di UGM

Teknik penelitian sosial untuk pemasaran properti di Indonesia terbilang unik. Ikang Fawzi didalam pembuatan thesisnya di UGM mencoba menggabungkan ide-mimpinya dengan entertainment. Beberapa teknik dasar yang dipakai keduanya--Ikang Fawzi maupun Marisa Haque--ada didalam penalaran sebagai berikut dibawah ini:

DALAM METODE KUANTITATIF

Metode penelitian kuantitatif yaitu penelitian yang memetingkan atau menitikberatkan pada hasil, sehingga laporan dibuat dengan menggunakan lambang dan bilangan sebagai jawaban pasti atas persoalan yang diinginkan dalam penelitian. Dalam penelitian kuantitatif dibuthkan adanya data-data dan selalu menggunakan analisis statistika untuk memperoleh hasil.

Dalam metode penelitian kuantitatif, terdapat beberapa teknik diantaranya: (1) wawancara terstruktur (structured interview); (2) statistik survei dan kuesioner (statistical surveys and questionnaires) kelompok responden atau fokus studi yang akan bermanfaat untuk membandingkan / kontras tanggapan peserta untuk menjawab pertanyaan penelitian.

Menurut Lindlof & Taylor (2002) mengembangkan pedoman wawancara kadang-kadang dianggap sebagai sarana, dimana peneliti dapat meningkatkan kehandalan dan kredibilitas data penelitian. B. Survei Statistik dan Kuesioner (Statistical Surveys and Questionnaires). Selanjutnya, teknik penelitian sosial dengan metode kuantitatif adalah survei statistik (statistical survey) dan kuesioner (questionnaire). Berikut penjelasan dari teknik penelitian tersebut.

1. Survei statistik (Statistical survey)
Sebelum memahami tetang survei statistik, akan dijelaskan terlebih dahulu tentang konsep statitik, populasi, dan survei. - Statistik adalah data yang berupa angka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan, sehingga dapat memberi informasi yang berarti mengenai suatu masalah bidang sosial, misalnya; statistik tentang kemisminan, statistik tentang putus sekolah, statistik tentang kenakalan remaja, dan lain-lain. - Populasi adalah jumlah oarang atau penduduk di suatu daerah (tempat) yang digunakan sebagai penelitian.

Survei adalah teknik penelitian dengan memberikan batas yang jelas atas data. Statistik survei merupakan teknik penelitian kuantitaif yang digunakan untuk mengumpulkan informasi kuantitatif tentang item dalam suatu populasi. Sebuah survei cenderung menitik-beratkan pada pendapat atau informasi faktual. Pendapat atau informasi faktual biasanya tergantung pada tujuan dan banyaknya pemberian pertanyaan kepada responden. Berdasarkan pelaku dan jenis pertanyaannya, survei statistik dibagi menjadi dua, yaitu wawancara terstruktur dan kuesioner. Ketika pertanyaan-pertanyaan yang dikelola oleh seorang peneliti, survei ini disebut wawancara terstruktur atau peneliti-survei yang dikelola. Ketika pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh responden, survei ini disebut sebagai kuesioner atau survei yang dikelola sendiri. Di Indonesia, penelitian survei pernah marak pada saat jelang pencalonan pemilihan presiden SBY tahun 2009.

2. Kuesioner (Questionnaire)
Kuesioner diciptakan pertamakali oleh Sir Francis Galton. Sebuah kuesioner adalah teknik penelitian yang terdiri dari serangkaian pertanyaan dan petunjuk lain untuk tujuan mengumpulkan informasi dari responden. Kuesioner sering dirancang untuk analisisstatistik dari semua jawaban. Beberapa keunggulan dari teknik penelitian kuesioner adalah sebagai

berikut;

- biaya penelitian yang murah,

- tidak membutuhkan banyak usaha dari peneliti,

- memiliki jawaban standar yang membuatnya mudah untuk

mengumpulkan data. Namun, jawaban standar seperti itu dapat

melemahkan pengguna.

- kuesioner dengan tajam dibatasi oleh fakta, bahwa responden harus

dapat membaca dan menanggapi pertanyaan-pertanyaan kepada

mereka, Sebagai jenis survei, kuesioner juga memiliki banyak masalah yang sama pertanyaan yang berkaitan dengan konstruksi dan kata-kata yang ada dalam jenis lain jajak pendapat. C. Pengamatan Terstruktur (Structured Observation) Pengamatan (observasi) adalah mengamati perilaku atau peristiwa.

Terstruktur adalah melakukan (pengamatan) dengan cara menyiapkan pedoman pengamatan. Pedoman pengamatan adalah hal-hal yang perlu diamati pada objek penelitian. Pada umumnya dalam mengumpulkan pertanyaan, metode pengamatan lebih mudah dilakukan daripada mengajukan pertanyaan. Satu keuntungan dari pengamatan adalah peneliti tidak perlu mengajukan pertanyaan. Peneliti hanya menonton dan merekam. Seorang peneliti tidak akan mencoba untuk mengamati segala sesuatu tanpa arah dan tujuan, tetapi akan melihat panduan pengamatan. Bila menggunakan metode ini, pengamat mencoba untuk tidak mempengaruhi lingkungan yang sedang peneliti amati.

Metode observasi sangat bervariasi dalam hal jumlah struktur. Metode ini berusaha menyediakan data selengkap mungkin dan deskripsi nonselektif. Metode ini memberikan daftar lengkap dari perilaku yang diharapkan. Dalam menggunakan metode observasi, biasanya telah disediakan daftar periksa (form) pengamatan sedemian rupa untuk memudahkan ceklis akan peristiwa dan tindakan mana yang terjadi. Perilaku yang dikehendaki harus didefinisikan secara jelas, sehingga tidak ada pertanyaan dalam pikiran pengamat apakah atau tidak itu terjadi. Dalam mengumpulkan data,teknik pengamatan sangat memakan waktu proses. Contoh penelitian dengan teknik pengamatan misalnya; perilaku orang tua tiri kepada anak tiri, perilaku siswa pada saat mendapatkan nilai pelajaran Sosiologi, perilaku orang miskin dalam mendapatkan sumbangan beras miskin, dan masih banyak contoh lagi lainnya.

D. Analisis Isi (Content Analysis)
Analisis isi adalah suatu metode pengambilan data penelitian dalam lmu-ilmu sosial yang menekankan isi suatu komunikasi. Earl Babbi mendefinisikan analisis isi adalah studi yang mencatat proses komunikasi manusia, seperti buku, website, lukisan dan hukum. Teknik penelitian ini paling sering digunakan oleh para peneliti dalam ilmu-ilmu sosial untuk menganalisis transkrip rekaman wawancara dengan peserta. Analisis isi juga dianggap sebagai metode ilmiah dalam ilmu sastra khususnya pada teks-teks yang dipelajari akan siapa penulisnya, derajat keaslian, serta seberapa dalamnya makna. Menurut Harold Lasswell, rumusan pertanyaan-pertanyaan inti dalam teknik analisis isi adaah sebagai berikut:

- Siapa bilang apa?,

- kepada siapa?,

- mengapa?,

- sampai sejauh mana dan efeknya apa?."

Selanjutnya oleh Kimberly A. Neuendorf (2002) menawarkan enam-bagian definisi analisis isi, yaitu: analisis isi merupakan analisis mendalam dengan menggunakan teknik kuantitatif atau kualitatif pesan menggunakan metode ilmiah (termasuk perhatian terhadap objektivitas-intersubjektivitas, a priori desain, reliabilitas, validitas, generalisasi, replicability, dan pengujian hipotesis) dan tidak terbatas untuk tipe variabel yang dapat diukur atau konteks di mana pesan-pesan yang dibuat atau disajikan. Contoh: kasus rekaman anggodo dengan oknum polisi, jaksa, dan markus.

E. Analisis Sekunder (Secondary Analysis)
Analisis sekunder adalah teknik analisis penelitian sosial dengan cara menggunakan data-data yang tersedia sebelum penelitian (dokumentasi). Menurut Heaton (2000) analisis sekunder digunakan untuk menggambarkan berbagai praktik analitis yang menggunakan pra-data yang ada, baik untuk menyelidiki pertanyaan-pertanyaan penelitian baru atau untuk memeriksa kembali pertanyaan-pertanyaan penelitian utama untuk tujuan menguatkan. Analisis sekunder biasanya sangat cocok untuk data statistik yang telah lengkap dan terdokumentasi dengan baik.
F. Penelitian Pemasaran Kuantitatif (Quantitative Marketing Research)
Penelitian pemasaran kuantitatif merupakan teknik penelitian kuantitatif dalam bidang pemasaran. Teknik penelitian pemasaran kuantitatif adalah penelitian pemasaran yang memiliki perhatian pada objek pembeli dan penjual pada hal-hal tentang: produk, harga, lokasi, dan promosi. Sebagai metode penelitian sosial, penelitian ini biasanya dengan menggunakan alat kuesioner dan skala. Orang yang merespons (responden) akan diminta untuk menyelesaikan menanggapi daftar pertanyaan (angket). Hasil penelitian ini kemudian digunakan untuk pihak pemasar, untuk menciptakan strategi dan rencana pemasaran.

Pengikut