Rumah Kasih Kami: Ikang dan Marissa

Rumah Kasih Kami: Ikang dan Marissa
Kembang Setaman Rumah-tangga Ikang & Marissa.jpg

Rabu, 12 Mei 2010

Pembangunan Perumahan Ketika Pasar Bebas di Depan Mata: Ikang Fawzi

Indonesia sebagai salah satu Negara berkembang yang diramal oleh faktor eksternalitas akan menjadi pemimpin dunia bersama-sama China dan India pada tahun 2020, bidang infrastruktur dan properti menduduki salah satu posisi terdepan didalam prioritas pengembangan pembangunannya. Dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang pernah mencapai 6-7% pertahun pada era tahun 1970 sampai awal 1980-an. Lalu pada tahun 1998 terjadi sebuah momentum luar biasa yang berakar pada peristiwa politik-ekonomi yang dilakukan dengan cara pemborongan besar-besaran dana US Dollar oleh seorang filosof bernama George Soros, yang menurut penyataannya sendiri pada wawancara di Metro TV bulan Maret 2010, tengah menguji coba sebuah teori yang menjadi novelty-nya.

Bahwa pada dasarnya liberalisasi ekonomi tidak boleh tanpa batas dibiarkan tanpa kontrol serta intervensi dari para penyelenggara administrasi pemerintahan negara-negara dunia yang mempercayai konsep serta sistem ekonomi konvensional tersebut. Akibatnya, perekonomian Indonesia yang bersandar pada buble economy berbasis tidak kepada ekonomi riil, bersama bersama beberapa negara yang pada awal tahun 1980-an sempat disanjung-sanjung oleh Patricia Aburdune dan John Naisbitt dalam bukunya berjudul Megatrend 2000 sebagai: (1) the fastest growing country in Southeast Asia; dan (2) macan asia, turut serta ambruk. Mereka adalah sebagian besar Negara yang tadinya sangat maju dan stabil didalam pengembangan ekonominya semisal dari yang paling timur adalah Jepang, lalu disusul oleh RRC, Korea, Hongkong, Thailand, Singapura, lalu Indonesia.

Pembangunan Berkelanjutan dari Ikang & Marissa untuk Indonesia
Saya dan Marissa Haque istri saya sedang sangat gelisah terkait dengan konsep pembangunan berkelanjiutan di Indonesia yang belum juga menampakkan wajah aslinya.

 Keterbatasan, tidak menjadi kendala bagi kami suami-istri membangun sinergitas demi Indonesia tercinta. Hubungan psikologi harmoni membuat leadesrship suami bagi kepala rumah tangga yang sangat penting bagi berhasilnya sebuah perjuangan menunjukkan jawaban dari kunci keberhasilan.

Perlu ada leading sector yang dapat mebangkitkan sektor-sektor lainnya telah bersama kami kerjakan. Dan dikerjakan oleh kami bersama Dep PU bersama bahu membahu dengan seluruh mitra kami diseluruh Indonesia mendapatkan apresiasi yang cukup membahagiakan kami berdua.

Allahu Akbar!

Pengikut